Dermatomyositis menjadikan otot melemah secara keseluruhan.
Dapat menjadi fatal bagi penderita dewasa, alasannya yaitu penyakit ini menjadikan komplikasi menyerupai :
§ Kanker
§ Penyakit Paru
§ Pneumonia
§ Kekurangan Nutrisi
§ Gagal Paru-Paru.
Penyakit ini sanggup menyerang penderita dari banyak sekali usia, jenis kelamin, dan ras.
Namun statistik mengatakan bahwa penyakit ini lebih banyak diderita oleh wanita, terutama perempuan yang berusia 50-70 tahun.
Pada orang dewasa, dermatomyositis biasanya terjadi dari usia simpulan 40-an hingga awal 60-an.
Pada anak-anak, dermatomyositis paling sering muncul pada usia antara 5 hingga 15 tahun.
Dermatomyositis lebih banyak menyerang perempuan daripada laki-laki.
Sebagian besar pasien harus menjalani pengobatan seumur hidupnya. Hanya sekitar 20% pasien yang gejalanya akan berkurang drastis.
Pasien yang terkena penyakit lain, menyerupai penyakit atau kanker jantung dan paru, kemungkinan akan lebih sulit pulih dari dermatomyositis.
A. Pengertian Dermatomyositis
Dermatomyositis yaitu penyakit otot langka yang seringkali didahului dengan timbulnya bercak pada kulit.
B. Penyebab Dermatomyositis
Penyebab niscaya dermatomyositis masih belum diketahui, namun peneliti percaya bahwa kelainan sistem imun berperan besar dalam menjadikan penyakit ini.
Banyak ciri-ciri penyakit ini yang menyerupai dengan penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem imun keliru menerka bahwa jaringan badan merupakan benda aneh dan menyerang jaringan tubuh.
Pada dermatomyositis, penggalan badan yang pertama terjangkit yaitu pembuh darah kecil dan hal ini nantinya akan menjadikan degenerasi otot.
C. Gejala Dermatomyositis
Sebagian besar penderita dermatomyositis akan mengalami ruam kulit beberapa ahad atau beberapa bulan sebelum otot mulai melemah.
Ruam ini biasanya berwarna merah kebiru-unguan dan sanggup timbul dalam titik kecil atau besar.
Banyak penderita yang mengalami ruam pada wajah mereka, terutama pada kelopak mata, hidung, dan pipi.
Namun, ruam juga sanggup timbul pada bahu, siku, dan dada.
Gejala lainnya yaitu kulit kepala yang bersisik, rambut yang menipis, titik ungu di penggalan tulang, dan kelopak mata yang berwarna ungu.
Pada penderita anak dan remaja, tanda-tanda yang paling umum yaitu kalsinosis, atau timbulnya benjolan yang keras dan berwarna kuning di bawah kulit.
Beberapa penderita juga sanggup mengalami pembengkakan sendi, terutama pada jari.
Pada beberapa penderita, ruam sanggup tidak terjadi bersamaan dengan tanda-tanda lain, namun penderita lain sanggup mengalami gatal atau nyeri yang terjadi bersamaan dengan timbulnya ruam.
Harus diingat bahwa ruam kulit sering terjadi sebelum otot melemah, namun pada beberapa kasus, melemahnya otot sanggup terjadi bersamaan dengan ruam kulit.
Otot pertama yang biasanya melemah yaitu otot di bersahabat dada dan perut, sehingga penderita akan mengalami kesulitan berjalan, menaiki tangga, jongkok, dan mengangkat benda berat.
Seiring memburuknya kondisi penderita, penderita akan semakin kesulitan mengangkat lengan mereka, menyisir rambut, dan menelan.
D. Tes dan Diagnosis Penyakit Dermatomyositis
Jika Anda diduga mengidap dermatomiositis, dokter mungkin menyarankan beberapa tes berikut:
1) Analisis Darah.
Tes darah akan memudahkan dokter mendeteksi adanya peningkatan kadar enzim otot, menyerupai kreatin kinase ( CK ) dan aldolase.
Peningkatan kadar CK dan aldolase sanggup mengatakan adanya kerusakan otot.
Tes darah juga sanggup mendeteksi autoantibodi spesifik yang terkait dengan tanda-tanda yang berbeda dengan dermatomiositis, yang sanggup membantu dalam memilih obat dan perawatan terbaik.
2) X – Ray Dada.
Tes sederhana ini sanggup menilik tanda-tanda dari jenis kerusakan paru-paru yang adakala menyertai
Dokter akan memasukkan jarum elektroda tipis melalui kulit ke dalam otot yang akan diuji.
Aktivitas listrik diukur dikala Anda bersantai atau mengencangkan otot, dan perubahan dalam contoh kegiatan listrik sanggup mendeteksi penyakit otot.
Dokter sanggup memilih distribusi penyakit dengan menguji otot yang berbeda.
3) Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Sebuah scanner menghasilkan gambar penampang otot dari data yang dihasilkan oleh medan magnet dan gelombang radio.
Tidak menyerupai biopsi otot, MRI sanggup mendeteksi peradangan untuk wilayah otot yang luas.
4) Biopsi Kulit atau Otot.
Sepotong kecil kulit atau otot diambil untuk kepentingan analisis laboratorium.
Sampel kulit yang diambil sanggup mengkonfirmasi diagnosis dermatomyositis dan mengesampingkan gangguan lain, menyerupai lupus.
Biopsi otot sanggup mengungkapkan peradangan pada otot atau problem lain, menyerupai kerusakan atau infeksi.
Jika biopsi kulit memperkuat diagnosis, biopsi otot mungkin tidak diperlukan.
E. Cara Mengatasi Dermatomyositis
Teripang emas atau gamat emas mempunyai khasiat dan manfaat luar biasa dalam mengatasi problem pada otot.
Kandungan Glukosaminoglykan (GAGs) selain anggun untuk persendian, jenis kandungan ini juga sangat baik untuk syaraf dan otot.
Dengan omega 3, 6, dan 9 mencegah penyumbatan dalam sirkulasi darah.
Sifat teripang yang holistik atau bersifat menyeluruh, bisa mengobati banyak sekali problem pada persendian, problem otot, kolesterol.
Bahkan penyakit berat menyerupai stroke, jantung, hipertensi, asam urat dan penyakit lainnya.
Salah satu produk yang mengandung teripang emas yaitu QnC Jelly Gamat.
QnC Jelly Gamat ini terbuat dari Teripang Emas yang di padukan dengan materi alami lainnya menyerupai Pengemulsi Nabati, Essen Natural, Sweetener Steva, Air RO dan Ekstrak Buah & Sayur sehingga kondusif di konsumsi tanpa efek samping.
Penderita juga harus melaksanakan tindakan pencegahan untuk menangani kondisi mereka.
Tindakan pencegahan ini termasuk menghindari terkena terlalu banyak sinar matahari, istirahat yang cukup, dan mengikuti contoh makan yang benar.
Untuk membantu Anda mengatasi penyakit ini, cobalah lengkapi perawatan medis Anda dengan saran-saran berikut:
1) Kenali penyakit Anda.
Baca semua isu yang Anda sanggup wacana dermatomiositis dan kondisi otot lainnya serta gangguan autoimun.
Tanyakan kepada orang lain yang mempunyai kondisi serupa. Jangan takut untuk bertanya pada dokter terkait penyakit, diagnosis atau rencana pengobatan.
2) Anggap diri Anda sebagai penggalan dari tim medis.
Anggap diri Anda, dokter dan andal medis lain yang terlibat sebagai sebuah tim yang berkoordinasi dalam memerangi penyakit Anda.
Mengikuti rencana perawatan yang sudah Anda setujui sangatlah penting.
Beri tahu dokter mengenai isu gres terkait tanda-tanda atau tanda-tanda yang Anda alami.
3) Jaga biar badan Anda tetap aktif.
Mempertahankan olahraga rutin sanggup membantu Anda memelihara dan membangun kembali kekuatan otot.
Pastikan bahwa Anda mempunyai rencana rinci dan mendapat rekomendasi dari dokter atau andal terapi fisik sebelum memulai jadwal olahraga.
4) Beristirahatlah ketika Anda lelah.
Jangan menunggu hingga Anda lelah. Ini hanya akan memperburuk kondisi kesehatan Anda ketika badan gres mulai pulih.
Belajar untuk memacu diri sanggup membantu Anda mempertahankan tingkat konsistensi energi, mencapai cobalah semampu Anda dan usahakan untuk mengontrol emosi.
5) Kendalikan emosi Anda.
Penolakan, kemarahan dan frustrasi yaitu perasaan yang normal ketika Anda harus berurusan dengan penyakit.
Perasaan takut dan isolasi umum dirasakan oleh penderita, jadi upayakan untuk tinggal bersahabat dengan keluarga dan teman-teman.
Cobalah untuk mempertahankan rutinitas harian Anda sebaik yang Anda bisa dan tidak mengabaikan kegiatan yang sanggup mengembalikan mood Anda, menyerupai hobi.
Banyak orang yang mencoba menemukan kelompok pendukung untuk membantu mereka memperoleh lebih banyak isu mengenai penanganan dermatomyositis.
Sumber :
Advertisement