Penyakit Decubitus Ulcers : Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, Dan Pencegahannya

Penyakit Decubitus Ulcers : Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, Dan Pencegahannya
Penyakit Decubitus Ulcers : Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, Dan Pencegahannya



Decubitus ulcers ada yang menyebutnya luka baring Penyakit Decubitus Ulcers : Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, Dan Pencegahannya

Decubitus ulcers ada yang menyebutnya luka baring, ada juga yang menyebutnya luka tekan.
Decubitus ialah kerusakan/kematian kulit hingga jaringan dibawah kulit, bahkan menembus otot hingga mengenai tulang.
Hal ini diakibatkan adanya pengutamaan pada suatu area secara terus menerus sehingga menimbulkan gangguan sirkulasi darah setempat.

Istilah decubitus sesungguhnya kurang sempurna digunakan untuk menggambarkan luka tekan lantaran asal kata decubitus ialah decumbere yang artinya berbaring.
Decumbere diartikan bahwa luka tekan hanya berkembang pada pasien yang dalam keadaan berbaring.
Padahal sesungguhnya luka tekan tidak hanya berkembang pada pasien yang berbaring, tapi juga sanggup terjadi pada pasien yang memakai bangku roda atau prostesi.
Sebagian orang lebih menyukai istilah luka tekan ( pressure sore) lantaran tekananlah yang merupakan penyebab utama terjadinya decubitus ulcers.
Decubitus ulcers disebabkan oleh kombinasi dari faktor ekstrinsik dan intrinsik pada penderita.  
1.     Faktor Ekstrinsik
a)     Tekanan, kulit dan jaringan dibawahnya tertekan ibarat : kawasan tidur dan meja operasi.
Tekanan ringan dalam waktu yang usang sama bahayanya dengan tekanan besar dalam waktu singkat.
b)    Gesekan dan pergeseran, tabrakan berulang akan mengakibatkan pengikisan kulit sehingga menimbulkan luka
c)     Kelembaban, akan mengakibatkan maserasi, biasanya akhir inkontinensia, drain dan keringat
 2.   Faktor Intrinsik
a)     Usia : pada usia lanjut akan terjadi penurunan elastisitas kulit dan jumlah pembuluh darah.
b)    Hilangnya sensasikarena kelumpuhan atau penyakit syaraf lainnya.
c)     Penurunan kesadaran akhir gangguan kesadaran, trauma, analgetik narkotik
d)    Imobilitas : akhir lumpuh, mati rasa, obat bius dan penenag, dan total bedrest.
e)     Kurang gizi : gangguan penyembuhan luka. Biasanya berafiliasi dengan kurangnya kadar albumin dalam darah
f)      Dehidrasi
g)     Anemia
h)    Infeksi
i)       Gangguan ajaran pembuluh darah akhir perokok berat dan menderita diabetes
Sekitar 3 – 14% penderita yang dirawat di rumah sakit mengalami decubitus, angka ini meningkat hingga 70% pada penderita yang berusia lanjut terutama usia diatas 70 tahun.
Penderita yang mengalami decubitus akan dirawat di rumah sakit lebih lama, hal ini akan berdampak pada konsekuensi sosial dan ekonomi seluruh keluarganya dengan kemungkinan terburuk yang sanggup dialami ialah meninggal akhir infeksi.


A.   Gejala Penyakit Decubitus Ulcers
1.     Tahap I: Kulit merah meskipun belum terlihat cacat, yang menghilang dikala tekanan dihentikan.
2.     Tahap II: Terjadi pengikisan atau lecet pada kulit.
3.     Tahap III: Kerusakan kulit meluas ke jaringan yang lebih dalam, tetapi borok masih pada kulit penggalan atas.
4.     Tahap IV: Kematian jaringan sudah meluas ke arah tulang.
Gejala awal dari dekubitus ialah kulit yang berwarna merah, yang kemudian bermetamorfosis hitam yang disebabkan lantaran lebam setempat.
Lepuh-lepuh kecil juga mungkin timbul. Akibatnya permukaan kulit pecah dan timbullah borok yang menciptakan lubang/terowongan menerusi kulit yang mengarah ke dalam jaringan-jaringan yang lebih dalam, ibarat otot dan tulang.
Sekali saja kulit sudah pecah, terjadilah nanah dan borok mungkin terus merambat dan menciptakan lubang di bawah kulit.

B.   Penyebab Penyakit Decubitus Ulcers
Terlalu usang berbaring di kawasan tidur atau akhir tekanan yang terus menerus pada kulit
Persediaan darah setempat menjadi terhambat, mengakibatkan simpulan hidup jaringan.
Kebanyakan penderita yang berbaring usang di kawasan tidur sudah lemah kondisinya.
Penderita tidak sanggup lagi beranjak dari kawasan tidur, ibarat untuk sekedar ke kamar mandi.

C.   Cara Mengatasi Penyakit Decubitus Ulcers
1.     Garam
Untuk membantu decubitus ulcers sembuh lebih cepat, bersihkan luka dengan air garam.
Decubitus ulcers yang tidak dibersihkan dengan benar lebih rentan terhadap nanah dan peradangan.
Air garam akan mengurangi kelebihan cairan dan juga menyingkirkan kulit mati yang lentur.
Caranya :
a)     Campurkan 2 sendok teh garam dalam secangkir air.
b)    Rebus, kemudian biarkan hingga dingin.
c)     Gunakan larutan ini untuk membersihkan area badan yang terkena.
d)    Biarkan area tersebut benar-benar kering, kemudian tutup dengan perban.
Ulangi beberapa kali sehari.

2.     Kunyit
Kunyit mempercepat proses penyembuhan decubitus ulcers.
Kunyit juga mempunyai sifat anti-inflamasi, antiseptik dan antioksidan yang membantu badan mengatasi tanda-tanda dan melawan infeksi.
Caranya :
a)     Bersihkan area yang terkena dengan air steril atau larutan garam.
b)    Taburkan bubuk kunyit secukupnya untuk menutupi luka.
c)     Tutup area tersebut dengan perban bersih.
d)    Ulangi 3 kali sehari untuk mempercepat penyembuhan.
e)     Bisa juga minum susu kunyit hangat 2 kali sehari.

3.     Madu
Madu mempunyai sifat antiseptik alami dan juga sanggup menenangkan kulit di mana terdapat decubitus ulcers ringan.
Madu sanggup memperlihatkan rasa lega dari rasa sakit, mengurangi gatal dan mempercepat penyembuhan.
Dapat juga mengurangi risiko infeksi.
Caranya :
a)     Siapkan adonan madu dan gula dengan jumlah yang sama.
b)    Oleskan adonan ini ke area badan yang terkena dan tutup dengan perban bersih.
c)     Lakukan cara ini sekali sehari.
d)    Bisa juga  mengoleskan madu pada daun pisang besar.
e)     Lalu berbaring di daun pisang ini selama beberapa jam.
f)      Ulangi setiap hari.

4.     Lidah Buaya
Lidah buaya sanggup digunakan untuk mengontrol nanah pada decubitus ulcers.
Karena sifat penyembuhan dan penenang yang dikandungnya, pengecap buaya juga sanggup meningkatkan penyembuhan.
Selain itu, pengecap buaya menciptakan kulit yang terkena lembap, menjamin pemulihan lebih cepat.
Caranya :
a)     Potong dan buka daun pengecap buaya dan ekstrak gelnya.
b)    Oleskan gel ini pada area yang terkena dan gosok dengan lembut selama beberapa menit.
c)     Biarkan hingga kering dengan sendirinya, kemudian bersihkan dengan kain berair yang bersih.
d)    Ulangi 3 kali sehari.
e)     Dapat juga memakai bubuk gel pengecap buaya, krim atau salep untuk membantu meningkatkan penyembuhan.

5.     Minyak Kelapa
Minyak kelapa kaya akan asam lemak rantai menengah.
Minyak kelapa menjaga kulit tetap sehat dan melindunginya dari kerusakan yang disebabkan oleh tekanan konstan.
Memijatkan minyak kelapa ke badan akan meningkatkan sirkulasi darah.
Caranya :
a)     Oleskan sedikit minyak kelapa di seluruh kaki, tungkai dan punggung.
b)    Pijat lembut hingga minyak menembus jauh ke dalam kulit.
c)     Lakukan 3 atau 4 kali sehari untuk menyembuhkan luka dan mencegah luka gres muncul.
Catatan: dikala memijat, jangan berikan tekanan pada luka. Jika tidak mempunyai minyak kelapa, sanggup memakai zaitun, minyak mustar, atau minyak pijat lainnya.

6.     Herbal Goldenseal
Dalam pengobatan alternatif, herbal goldenseal (kunyit India) sering dianjurkan untuk mengatasi decubitus ulcers.
Herbal ini memperlihatkan efek menenangkan pada luka dan juga membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Selain itu, sifat antiseptik yang dikandungnya membantu mencegah infeksi.
Caranya :
a)     Siapkan secangkir teh herbal dengan menyeduh 1 sendok teh bubuk goldenseal dalam 1 cangkir air panas.
b)    Saring dan biarkan dingin.
c)     Gunakan teh untuk membersihkan luka 2 kali sehari.
d)    Teh goldenseal akan membantu mengeringkan decubitus ulcers dengan cepat.
e)     Atau, siapkan adonan dengan 1 sendok teh goldenseal bubuk dan minyak dari beberapa kapsul vitamin E.
f)      Oleskan ke area yang terkena 3 kali sehari.

7.     Komprei
Obat herbal lain untuk decubitus ulcers yang terkenal dalam pengobatan alternatif ialah komprei.
Akar maupun daunnya kaya khasiat obat yang sanggup membantu dalam meregenerasi jaringan.
Komprei juga sanggup mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Caranya :
a)     Campurkan daun komprei bubuk dan slippery elm (tanaman yang sering digunakan untuk penyakit maag) dengan jumlah yang sama.
b)    Tambahkan sedikit air untuk menciptakan pasta.
c)     Oleskan pada luka dan tutup dengan perban.
d)    Biarkan semalaman.
e)     Keesokan paginya, bersihkan luka dengan air garam.
f)      Ulangi setiap hari.


D.   Pencegahan Penyakit Decubitus Ulcers
Luka akhir decubitus lebih gampang dicegah daripada diobati. Oleh lantaran itu, usahakan untuk mengambil tindakan pencegahan guna menghindari kulit tertekan dalam waktu yang lama, antara lain :
1.     Setiap 2 jam sekali mengubah posisi penderita ke samping kiri atau kanan untuk mencegah terjadi tekanan yang terlalu usang pada penggalan punggung bawah.
2.     Gunakan bantal busa yang empuk dan lembut untuk melindungi bagian-bagian ini.
3.     Jagalah kawasan tidur penderita selalu dalam keadaan higienis dan tidak kumal. Sprei harus rata dan tepi-tepinya harus dimasukkan ke bawah kasur.
4.     Jauhkan benda-benda kecil dan keras (termasuk makanan) dari kawasan tidur lantaran sanggup dengan gampang melukai penderita.
5.     Jagalah kulit penderita selalu dalam keadaan higienis dan kering. Sering-seringlah mengganti sprei.
6.     Pemeliharan kulit yang baik sangat penting untuk mencegah decubitus. Oleskan alkohol untuk menjaga permukaan kulit dalam keadaan keras.
7.     Gunakan bedak yang mengandung talk untuk melindungi kulit penderita. Perlakuan ini penting sekali terutama pada bagian-bagian yang terkena tekanan.
8.     Gantilah selau pakaian penderita dan jagalah biar selalu dalam keadaan kering.
9.     Rangsang peredaran darah di sekeliling bagain badan yang terkena luka dengan memijatnya perlahan-lahan.
10.            Usahakan penderita menerima kuliner yang cukup dan seimbang, mengandung banyak protein, mineral dan juga vitamin.
11.            Jaringan kulit yang mati harus dikeluarkan dari dalam luka dengan hati-hati, dan biarkan penggalan itu terkena udara.


Sumber :
https://sairomaito.wordpress.com/beranda/
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5452482880034725373#allposts/search?q=definisi-penyakit-decubitus
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5452482880034725373#allposts/search?q=definisi-penyakit-decubitus
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5452482880034725373#allposts/search?q=definisi-penyakit-decubitus
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5452482880034725373#allposts/search?q=definisi-penyakit-decubitus
https://sehatly.com/4339


Sumber http://infokesnita.blogspot.co.id/
Advertisement