Dampak Pembangunan Dan Perubahan Ekologi Terhadap Kesehatan Manusia

Dampak Pembangunan Dan Perubahan Ekologi Terhadap Kesehatan Manusia
Dampak Pembangunan Dan Perubahan Ekologi Terhadap Kesehatan Manusia


 pemanfaatan yang rasional atas sumberdaya insan dan fisik sanggup diperoleh Dampak Pembangunan Dan Perubahan Ekologi Terhadap Kesehatan Manusia



Melalui pembangunan, pemanfaatan yang rasional atas sumberdaya insan dan fisik sanggup diperoleh, kemiskinan sanggup diberantas, pendidikan sanggup dinikmati dimana-mana, penyakit sanggup diatasi, standar kehidupan menjadi lebih baik. Konsep pembangunan meliputi intervensi teknologi insan terhadap keseimbangan alam. 
Namun demikian pembangunan juga membawa efek negatif terutama pada kesehatan manusia. Pembangunan bendungan, pembangunan jalan raya, sekolah-sekolah, rumah sakit-rumah sakit, pengeboran minyak, pembukaan pabrik, dan pembangunan lain-lain mengakibatkan kecepatan intervensi insan terhadap alam menjadi semakin meningkat. 



Dari sinilah mulai dikenal dengan polusi udara, kekurangan sanitasi, cara hidup yang berdesakan di kawasan pemukiman miskin di perkotaan (Slums Area), semuanya menimbulkan konsekuensi konsekuensi kesehatan yang belum sanggup dipecahkan secara keseluruhan.

Pembangunan memang harus ada, lantaran tidak ada alternatif lain bagi dunia yang semakin padat. Namun ada pembangunan yang “baik” dan ada pembangunan yang “buruk”. 

Yang pertama yaitu dimana pada suatu populasi tertentu terdapat keseimbangan, yaitu populasi tersebut menjadi lebih baik daripada sebelum adanya pembangunan, sedangkan yang kedua, yaitu dimana keadaan populasi justru menjadi lebih jelek dengan adanya pembangunan. 

Kebudayaan yaitu sistem keseimbangan yang rumit yang tidak akan berubah begitu saja, sehingga penemuan yang nampaknya baik bagi suatu bidang  (misalnya, pertanian) kemudian menimbulkan perubahan-perubahan kedua dan ketiga di bidang lain (misalnya kesehatan) yang dampaknya melebihi laba yang diharapkan. 

Hampir selalu terdapat implikasi-implikasi yang tak terduga pada penemuan yang terencana, beberapa diantaranya ada yang baik, namun banyak yang kemudian tidak diinginkan. Dubos menyebutkan model implikasi yang tak terduga ini dengan istilah ekologi.  

Semua penemuan teknologi yang berafiliasi dengan praktek-prekatek industri, maupun dengan pertanian atau kedokteran, akan mengganggu keseimbangan alam. Kenyataannya menguasi alam  sama artinya dengan mengganggu keteraturan alam.

Contoh-contoh perihal macam-macam problem kesehatan yang berafiliasi dengan pembangunan:
1.     Kasus penggalian susukan Panama, demam kuninglah yang mengalahkan insinyur Perancis DeLessup dalam usahanya untuk menggali terusan; sesudah dokter-dokter Amerika menemukan penyebab sakit kuning, dan sesudah vektor nyamuk dibasmi, barulah keadaan memungkinkan menuntaskan susukan itu.
2.     Sampai akhir-akhir ini malaria endemik telah mengakibatkan banyak dataran-dataran subur tropis hampir tidak didiami.
3.     Penyakit tidur yang disebabkan oleh lalat Tsetse amat membatasi eksploitasi dari banyak wilayah di Afrika.

Pembangunan yang sukses sering secara berarti mengakibatkan peningkatan munculnya penyakit-penyakit tertentu, menimbulkan masalah-masalah kesehatan yang sebelumnya tidak ada atau yang relatif hanya sedikit. 

Sebaliknya keberhasilan dalam pembasmian penyakit-penyakit infeksi, mengakibatkan ledakan penduduk, yang merupakan ancaman terbesar bagi kehidupan masa depan kemanusiaan.  

Kemungkinan juga dengan adanya pertambahan penduduk, penyakit-penyakit masih juga terdapat diseluruh dunia, walaupun pengobatan modern telah menawarkan keberhasilannya dalam pengawasan penyakit.

Penyakit menghambat pembangunan  sehingga mendorong timbulnya perkembangan pelayanan-pelayanan kesehatan dan pengawasan penyakit, yang berdampak juga pada macam-macam pembangunan lainnya. 

Namun yang seringkali terjadi dibalik keberhasilan pembangunan kesehatan ini yaitu justru terdapat kelebihan penduduk dan bertambahnya penyakit, sehingga siklus itupun dimulai lagi.

Contoh-contoh efek pembangunan terhadap macam-macam problem kesehatan, secara ringkas yaitu sebagai berikut.  
1.     Pembangunan lembah sungai, di Mesir dan Sudan yang menjadikan ancaman yang cukup tinggi bagi kesehatan, terutama peningkatan penyakit Bilharziasis (penyakit cacing pita dari genus Schistosoma ditularkan lewat siput air) dan Ochoncerciasis (buta sungai, ditularkan oleh vektor lalat yang mengigit dibagian belakan kepala, merusak saraf mata yang menjadikan kebutaan.
2.     Pembudidayaan tanah, di Karibia merupakan kondisi ideal bagi peningkatan pengembangbiakan jenis nyamuk anopheles yang menularkan penyakit malaria.
3.     Pembangunan Jalan Raya, beberapa penyakit yang dulunya terbatas daerahnya atau menyebar secara lambat, disebarkan kedaerah-daerah yang dulunya bebas penyakit, sebagai akhir dari komunikasi besar-besaran yang dimungkinkan oleh adanya jalan-jalan raya, jalan kereta api, dan lalulintas udara. Trypanosomiasis (penyakit tidur yaitu salah satu penyakit yang tersebar secara luas di Afrika. 

   Lalat tsetse merupakan vektor bagi penyakit-penyakit protosoa, yang menulari insan dan hewan. Dengan adanya jalan-jalan gres yang mengakibatkan para musafir sering beristirahat dan minum ditepi sungai akrab jalan raya, merupakan ancaman yang mengacam mereka dari gigitan lalat tsetse dan nanah penyakit tidur.
4.     Urbanisasi, Migrasi penduduk desa ke daerah-daerah pemukiman miskin yang padat diperkotaan mengakibatkan timbulnya aneka macam maslah kesehatan. Pada awal periode industri di Inggris, angka Tubercolosis sering amat tinggi, disebabkan lantaran kepadatan penduduk dalam rumah, kondisi rumah yang buruk, sehingga memungkinkan dengan mudahnya baksil TBC, hidup dan menularkan pada manusia.

Dari Berbagai Sumber



Sumber http://infokesnita.blogspot.co.id/
Advertisement