Vitiligo merupakan penyakit yang menimbulkan hilangnya warna kulit.
Seberapa luasnya vitiligo sanggup menyerang kulit seseorang dan seberapa parah hilangnya warna kulit sangat bervariasi dan tidak sanggup diprediksikan.
Vitiligo sanggup menyerang penggalan kulit manapun di tubuh, dan tidak menutup kemungkinan sanggup mengenai rambut, penggalan dalam mulut, dan bahkan mata.
Pada kondisi normal, warna kulit, rambut, dan mata ditentukan oleh suatu pigmen yang disebut melanin.
Pada vitiligo, sel-sel yang membentuk melanin berhenti berfungsi atau mati. Maka dari itu, terbentuklah bercak-bercak putih pada kulit akhir melanin tidak bisa memproduksi warna kulit.
Vitiligo merupakan penyakit jangka panjang sanggup terjadi pada segala usia, tapi sebagian besar dialami sebelum pengidap berusia 20 tahun.
Meskipun vitiligo sanggup menyerang orang dengan aneka macam jenis dan warna kulit, gejalanya mungkin akan tampak lebih terang pada orang dengan kulit hitam.
Vitiligo juga terbagi ke dalam dua kategori, yaitu vitiligo menyeluruh yang menyerang kedua sisi tubuh dan vitiligo yang hanya terjadi pada bagian-bagian tertentu atau salah satu sisi tubuh saja.
Jenis yang paling umum ialah vitiligo menyeluruh dengan jumlah pengidap yang diperkirakan sekitar 90 persen.
Meskipun tidak menular dan tidak berbahaya, vitiligo sanggup menciptakan penderitanya merasa kurang percaya diri dan stres.
Pengobatan vitiligo hanya bertujuan untuk memperbaiki penampilan kulit, namun tidak sanggup menyembuhkan penyakit.
Komplikasi Vitiligo
Sekalipun tampak aman-aman saja dan tidaklah mematikan, ada juga komplikasi yang sanggup dialami oleh seorang penderita vitiligo.
Berikut ialah komplikasi-komplikasi atau peningkatan risiki vitiligo yang kiranya bisa diketahui dan diwaspadai:
a. Pendengaran mulai terkena gangguan.
b. Peradangan pada iris mata sehingga penglihatan juga terganggu.
c. Kanker kulit dikarenakan kulit kerap terbakar.
d. Menderita psikologis atau sosial.
e. Kulit gatal dan kering sebagai imbas samping akhir pengobatan.
Metode Diagnosis Vitiligo
Untuk menerima isu niscaya akan apa yang terjadi dengan gejala-gejala yang sudah disebutkan di atas serta penanganan sanggup dilakukan secara benar di awal, tanda-tanda tersebut perlu didiagnosis.
Pada awal metode diagnosis, dokter akan menanyakan wacana riwayat kesehatan kita lebih dulu, gres sesudah itu berlanjut ke investigasi secara fisik sehingga akan bisa menyingkirkan gangguan medis lainnya, menyerupai adanya psoriasis atau dermatitis.
Untuk sanggup memilih ada tidaknya vitiligo pada tubuh kita, maka dokter akan menggunakan lampu khusus dengan sinar ultraviolet yang akan menyidik kulit kita.
Biopsi dan tes darah juga termasuk dalam rangkaian diagnosis alasannya ialah dokter perlu juga mengambil teladan kecil dari kulit yang diduga terkena vitiligo.
Setelah biopsi, masih ada proses tes darah yang perlu dijalani oleh pasien; darah akan diambil dan diperiksa di laboratorium.
Masih ada lagi beberapa tes lainnya yang nantinya akan disebutkan dan dianjurkan dokter apabila memang diperlukan.
Jika memang ada terdeteksi peradangan mata menyerupai uveitis, biasanya dokter akan menyarankan untuk pergi ke spesialias mata.
Kalau telinga sudah mulai bermasalah, maka dokter akan menganjurkan pasien untuk tiba dan memeriksakan diri pada seorang hebat telinga atau audiolog.
Sebaiknya didiagnosa sedari awal sebelum komplikasi yang lebih serius dialami.
Terapi Vitiligo
Terapi ialah sebuah teknologi penyembuhan alternatif yang bisa dipakai dalam mengatasi vitiligo, penyembuhan alternatif ini biasanya sangat digemari oleh masyarakat indonesia alasannya ialah tidak mempunyai imbas samping dan lebih kondusif dari pengobatan medis.
Terapi ialah sebuah teknologi penyembuhan alternatif yang bisa dipakai dalam mengatasi vitiligo, penyembuhan alternatif ini biasanya sangat digemari oleh masyarakat indonesia alasannya ialah tidak mempunyai imbas samping dan lebih kondusif dari pengobatan medis.
Metode pengobatan vitiligo dengan terapi biasanya dilakukan dengan Fototerapi, terapi laser, dan juga terapi vitiligo.
A. Jenis Vitiligo
Vitiligo terbagimenjadi dua klasifikasi, yakni vitiligo segmental (SV) dan vitiligo non-segmental (NSV). NSV ialah jenis vitiligo yang paling sering muncul.
1. Non-Segmental Vitiligo (NSV)
Pada vitiligo non-segmental (NSV) biasanya terdapat beberapa bentuk yang simetri di lokasi bercak depigmentasi.
Bercak depigmentasi gres akan muncul seiring dari waktu ke waktu dan terkadang lebih besar pada penggalan tubuh tertentu.
Vitiligo dimana kulit yang berpigmen areanya lebih sedikit disebut sebagai vitiligo universalis.
NSV sanggup terjadi pada semua usia, tidak menyerupai vitiligo segmental yang jauh lebih sering terjadi pada usia remaja.
Beberapa jenis vitiligo non-segmental meliputi:
a. Generalized Vitiligo: pola yang paling sering terjadi, area depigmentasi luas dan tersebar secara acak.
b. Universal Vitiligo: area depigmentasi mencakup sebagian besar tubuh.
c. Focal Vitiligo: satu atau beberapa makula depigmentasi tersebar di satu area, kondisi ini paling umum terjadi pada anak-anak.
d. Acrofacial Vitiligo: depigmentasi terjadi pada jari dan area periorificial.
e. Mukosa Vitiligo: depigmentasi hanya terjadi pada selaput lendir.
2. Segmental Vitiligo (SV)
Pada vitiligo segmental (SV) penampilan, penyebab, dan prevalensinya berbeda. Pengobatannya pun ialah berbeda dari NSV.
Vitiligo segmental cenderung memengaruhi area kulit yang berafiliasi dengan akar dorsal dari sumsum tulang belakang dan paling sering unilateral.
Vitiligo segmental sanggup menyebar lebih cepat daripada NSV, namun lebih praktis merespon bila ditangani dengan pengobatan topikal.
B. Gejala Penyakit Vitiligo
Beberapa gejala penyakit vitiligo, diantaranya :
1. Warna Kulit Berubah
Kulit yang warnanya berubah sudah niscaya ialah tanda utama dari vitiligo, apalagi kalau perubahan warnanya ialah menjadi putih di beberapa penggalan kulit tubuh.
Warna tersebut akan tampak seperti panu karena kelihatan menyerupai bercak di kulit.
Kebanyakan orang tak menerka bahwa perubahan tersebut dikarenakan adanya kondisi vitiligo alasannya ialah mereka menerka bahwa bercak tersebut menerangkan adanya penyakit panu.
2. Bercak Putih Meluas
Ukuran dari bercak yang muncul sebagai tanda-tanda vitiligo pun tidak selalu sama dan terbilang bervariasi, bahkan ada yang bisa hingga 1 inci.
Akan terjadi penyebaran pigmen yang hilang tersebut secara lebih meluas tapi tidak dalam bentuk yang teratur.
Banyak kasus juga memperlihatkan bahwa seringkali vitiligo terjadi di kedua sisi tubuh seseorang dengan area yang hampir sama.
Walau tak mematikan, ada baiknya mulai memeriksakan diri ke dokter, apalagi kalau sudah diobati dengan obat panu tapi bercak tak kunjung hilang.
3. Rambut Memutih Dini
Biasanya mungkin orang yang rambutnya mulai memutih ialah yang usianya sudah memasuki kepala 4 alias 40 tahunan.
Namun bagi mereka yang mengalami vitiligo pada usia muda, yaitu 20 tahun ke atas, rambut yang seharusnya belum ada tanda-tanda memutih akan terjadi pemutihan dini.
Proses ini akan terjadi pada rambut yang ada di kulit kepala, bulu mata, jenggot (bagi para laki-laki) dan juga penggalan alis. S
ebelum menginjak usia 35 tahun bila mengalami hal ini, perlu dicurigai adanya tanda bahwa tubuh kita mengalami vitiligo, apalagi kalau ditambah dengan perubahan warna kulit.
4. Perubahan Warna pada Lapisan dalam Retina
Bila mencicipi adanya kejanggalan selain perubahan warna rambut dini serta warna kulit, yaitu menyerupai warna lapisan dalam retina atau bola mata yang berubah atau hilang, hal ini perlu untuk diwaspadai sebaik mungkin.
Kalau perlu bisa coba periksakan ke dokter kulit alasannya ialah ini ialah salah satu ciri bahwa kita tengah mengidap vitiligo.
5. Hilangnya Warna Jaringan Lapisan Hidung dan Mulut
Mungkin kalau kita hanya mengalami perubahan warna dan timbulnya bercak putih, kita akan menerka hal itu ialah tanda adanya panu.
Rambut memutih secara dini pun tak selalu menerangkan adanya vitiligo. Tapi bila disertai dengan kehilangan warna jaringan lapisan selaput lendir penggalan dalam hidung dan mulut, ini perlu dipertanyakan dan diperiksakan segera ke dokter seorang hebat kulit.
6. Kadang Terasa Gatal
Pada umumnya memang bercak-bercak yang muncul pada kulit tidaklah terasa gatal, tapi ada juga beberapa kasus yang mencicipi adanya gatal-gatal ketika bercak putih tersebut terkena sinar matahari.
Ketika bercak mulai terasa gatal dan tidak nyaman serta tak sanggup diatasi dengan obat gatal-gatal, perlu untuk memeriksakannya alasannya ialah takutnya akan terjadi komplikasi yang tidak diharapkan.
7. Kulit Belang
Akibat dari adanya bercak-bercak yang muncul di kulit dengan warna yang lebih muda dari kulit kita, ini akan menciptakan kulit tampak belang-belang.
Pada tahap awal vitiligo atau tahap lokal, depigmentasi hanya di sebagian area saja, maka tentu ini mengakibatkan kulit sangat kelihatan tak merata atau bisa disebut dengan istilah belang.
Penting untuk diketahui bahwa secara umum vitiligo akan menyerang tubuh insan dengan tiga pola, menyerupai di bawah ini:
a. Lokal – Pada tahap ini, depigmentasi bakal terjadi secara terbatas di area tubuh tertentu saja.
b. Segmental – Pada tahap ini, warna kulit yang hilang bakal terjadi di salah satu sisi tubuh saja.
c. Menyeluruh – Pada tahap ini hilangnya pigmen akan menyebar menjadi lebih luas dan sanggup dijumpai lebih banyak di tubuh kita.
C. Penyebab Penyakit Vitiligo
Adapun penyebab dari vitiligo adalah:
1. Riwayat Keluarga
Jika Anda mempunyai anggota keluarga menyerupai orang bau tanah atau lainnya yang mengidap vitiligo, maka bisa jadi Anda juga beresiko terkena vitiligo. Dari 5 kasus vitiligo, 1 di antaranya ialah faktor keturunan keluarga.
2. Mengidap Penyakit Autoimun Lain
Beberapa kasus vitiligo bisanya dipengaruhi oleh penyakit lain seperti gejala diabetes, kelainan kelenjar tiroid (hipertiroidisme), dan penyakit addison.
3. Faktor Emosional
Faktor emosional menyerupai tingkat stres yang tinggi bisa jadi menjadi salah satu faktor penyebab vitiligo.
4. Kulit Mengalami Kerusakan
Kulit yang terkena vitiligo bisa jadi didorong alasannya ialah sebelumnya kulit telah mengalami kerusakan menyerupai dampak paparan sinar matahari atau alasannya ialah dampak penggunaan krim berbahan kimia tertentu.
Orang-orang penderita vitiligo pastinya sudah mengetahui bahwa sel-sel pigmen kulit mereka tidak tepat menyerupai orang-orang dengan kulit normal pada umumnya.
Warna pigmen yang tidak tepat ini sering ditandai dengan warna kulit yang belang-belang dan tidak rata, warna kulit ini akan rentan mengalami kerusakan sel-sel pigmen dalam tubuh.
6. Stress yang Berlebihan
Kondisi emosional seseorang sanggup dikendalikan oleh dirinya sendiri. Kondisi emosional juga berafiliasi dengan kejiwaan.
Seperti keadaan ketika praktis marah, senang yang hiperbola dan murung yang tidak terkendali.
Tidak ada seseorang yang tidak mempunyai dilema dalam hidupnya, namun dilema tidak perlu dikendalikan dalam aliran yang berlarut-larut.
Pikirkan saja jalan keluar, jangan memikirkan dampak jelek atau hal-hal yang belum saja terjadi namun sudah dipikir berat-berat.
7. Kulit Mengalami Kerusakan
Kulit yang rusak sanggup menjadi penyebab datangnya penyakit ini. Dan penyebab kulit rusak sendiri alasannya ialah paparan sinar matahari, kurang mengkonsumsi makanan sehat untuk kesehatan kulit, kurang minum cairan, dampak radikal bebas, dan merokok.
Penggunaan krim atau handbody lotion berbahan kimia berbahaya juga berpotensi menimbulkan kulit menjadi rusak.
8. Autotoxic (Zat Kimia)
Autotoxic atau sering disebut zat kimia allelopathy berasal dari tumbuhan mematikan yang menghambat pertumbuhan pada tumbuhan.
Secara logika, jikalau zat kimia ini berbahaya untuk tumbuhan maka akan sama berbahayanya juga untuk manusia.
Zat kimia autotoxic yang masuk ke dalam tubuh insan akan merusak kualitas melanosit untuk memproduksi melanin. Sehingga akan timbul penyakit vitiligo pada tubuh anda.
9. Kurang Mengkonsumsi Makanan Mengandung Vitamin C
Jika kita kurang mengkonsumsi vitamin C, maka akan menimbulkan kita terkena penyakit vitiligo.
Makanan yang mengandung vitamin C ialah jambu biji, kiwi, jeruk, strawberry, brokoli, tomat dan cabe.
Tidak susah untuk mendapatkannya, supermarket, minimarket dan pasar tradisional juga menyediakan kuliner tersebut.
10. Kekurangan Vitamin B12
Vitamin B12 juga dipercaya sanggup menjaga kesehatan kulit, kuku dan rambut. Vitamin ini membantu proses regenerasi sel kulit gres menjadi lebih baik semoga lebih sehat dan terawat.
Seseorang yang kurang mengkonsumsi vitamin ini maka sanggup dipastikan tidak terjadi regenerasi pada kulitnya. Mungkin saja sanggup teregenerasi, namun tidak sempurna.
Selain berdampak jelek pada kesehatan kulit, rokok juga menjadi pemicu terserapnya vitamin ini dan memicu kanker.
11. Kekurangan Vitamin Penting yang Dibutuhkan Tubuh
Kulit kita membutuhkan banyak nutrisi semoga kulit tetap sehat terawatt. Seperti vitamin C, vitamin B12 dan vitamin lainnya.
Kekurangan vitamin tersebut sanggup menimbulkan anda praktis terjangkit penyakit vitiligo. Nutrisi yang dikandung pada vitamin E ternyata juga bisa menangkal radikal bebas penyebab vitiligo.
Tak hanya itu, petumbuhan rambut yang lebat juga dipengaruhi dengan konsumsi vitamin E secara tepat.
Mengkonsumsi vitamin E pun dihentikan sembarangan, lebih baik dalam bentuk gel alasannya ialah sanggup praktis larut dalam lemak. Vitamin E dalam bentuk gel sudah tersedia di apotek terdekat.
12. Asap Rokok dan Polusi Udara
Radikal bebas penyebab vitiligo terkandung dalam asap rokok. Karena benda berbahaya tersebut mengandung senyawa kimia beracun yang tidak bisa ditawar lagi dampaknya.
Racun yang terdapat dalam rokok ialah tar, nikotin, karbon monoksida, methanol, vinyl chloride dan lain sebagainya.
Perokok pasif dan aktif sekalipun berpotensi menjai penyebab vitiligo ini, namun bagi anda perokok pasif wajib berhati-hati. Karena risikonya lebih besar dari perokok aktif.
13. Efek Samping Krim Pemutih
Krim pemutih mengandung banyak senyawa yang sanggup mengurangi jumlah melanin dalam kulit. Seperti berikut:
a. Hidrokinon
Hidrokinon biasanya dipakai untuk memutihkan rambut. Juga untuk menghambat produksi melanin dan mencegah kulit menjadi gelap. Komponennya mempunyai kemampuan sebagai antioksidan yang kuat.
b. Merkuri
Krim pemutih yang mengandung merkuri sangat berbahaya jikalau digunakan. Merkuri sanggup menimbulkan kerusakan saraf dan ginjal. Jika dipakai pada ibu hamil akan berdampak pada perkembangan janin.
14. Menunda-nunda untuk Hidup Sehat
Dalam hidup sehat dihentikan ada prinsip menunda-nunda. Mau berolahraga nanti dulu, mau makan sayur besok saja, mau makan buah kapan-kapan saja, mau tidur di awal malam beralasan belum mengantuk dan sebagainya.
Alasan inilah yang menciptakan tubuh tidak sehat sehingga penyakit juga rentan masuk ke dalam tubuh.
Pola hidup sehat dimulai dan diniati dari diri sendiri, selebihnya hanya sebatas peringatan kecil dari orang lain.
Apabila penyakit vitiligo sudah menyerang, maka solusi terakhir ialah mengerti cara mengobati vitiligo yakni dengan terapi ultraviolet, mikropigmentasi, depigmentasi, blister grafting, dan lain sebagainya.
1. Ekor Kucing
Caranya :
a. Cuci segenggam daun segar ekor kucing dan kencur seukuran 1/2 ibu jari hingga bersih.
b. Giling hingga halus.
c. Balurkan pada penggalan tubuh yang berbercak putih, kemudian balut.
d. Lakukan pengobatan ini setiap hari.
2. Krokot Hijau
Sediakan 60 gram krokot hijau segar dan cuka beras putih secukupnya
Caranya :
a. Cuci higienis krokot, kemudian buat jus atau haluskan
b. Tambahkan cuka beras putih, aduk rata
c. Oleskan pada penggalan kulit yang terkena vitiligo
d. Lakukan 2-3 kali sehari
3. Jahe
Caranya :
a. Ambil 30 gr jahe
b. Cuci higienis kemudian dijus atau diparut
c. Balurkan jus pada kulit yang menderita vitiligo tersebut.
Caranya :
a. Ambil sekitar 250 ml minyak mustard organik dalam mangkuk dan campurkan dengan 5 sendok teh abu kunyit.
b. Pastikan bahwa adonan ini dicampur dengan benar.
c. Oleskan adonan ini ke daerah-daerah kulit yang bermasalah, selama 15 hingga 20 menit. Lalu bilas setelah 20 menit dan tepuk – tepuk bila sudah kering.
d. Ulangi tips ini setidaknya dua kali sehari, 15 hingga 20 hari untuk melihat perubahan berkurangnya bercak putih pada area kulit yang terkena vitiligo.
5. Daun Kemangi
Caranya :
a. Tambahkan 1 atau 2 sendok teh daun kemangi, ekstrak jus lemon kemudian aduk rata.
b. Oleskan adonan ini pada area yang terkena vitiligo dan diamkan selama 15 menit.
c. Cuci dengan air hangat dan keringkan. Ulangi setiap hari selama 5 hingga 6 bulan untuk melihat kembali pigmentasi kulit.
6. Campuran Tanah Liat Merah dan Jahe
Caranya :
a. Tambahkan jus jahe segar dalam adonan tanah liat merah atau tanah liat merah bubuk.
b. Campurkan, kemudian oleskan pada kawasan kulit yang terkena vitiligo.
c. Ulangi proses ini 4 hingga 5 bulan untuk melihat pengurangan bercak putih.
7. Kenari
Caranya :
a. Hancurkan kenari dalam blender untuk menghasilkan abu kenari yang kasar.
b. Ambil 2 sendok teh abu kenari berangasan dan campurkan dengan sedikit air.
c. Campur hingga menjadi adonan kenari yang kental dan oleskan pada kulit yang terkena vitiligo 3 – 4 kali sehari.
d. Biarkan hingga bereaksi dengan kulit selama 15 hingga 20 menit dan kemudian bilas
e. Ulangi proses ini selama sekitar dua bulan atau lebih untuk melihat sedikit penurunan bercak putih pada kulit.
8. Lada Hitam
Caranya :
a. Lada hitam ditambahkan pada minyak ayurdevic.
b. Oleskan pada kulit yang mengalami vitiligo.
1. Tidak Menghuni Rumah yang Baru Didekorasi
Berada pada lingkungan yang terkontaminasi bukan hanya berbahaya bagi organ dalam kita, tapi juga sangat mengancam kesehatan kulit.
Lingkungan yang tak sehat ialah lingkungan yang sudah terkontaminasi oleh paparan materi kimia yang berasal dari industri, logam berat, dan pelapis cat.
Bahkan ketika kita pindah ke rumah gres yang juga gres dihias dan didekorasi, kita sebaiknya tak pribadi menghuni rumah tersebut alasannya ialah rumah tersebut perlu untuk diventilasi selama kurang lebih 3 bulan sebelum jadinya bisa ditinggali.
2. Tidak Berolahraga Lari di Tempat Penuh Asap
Hati-hati dan waspada sebelum melaksanakan olahraga, terutama berlari; carilah tempat yang benar-benar higienis lingkungannya dan tidak akan berbahaya bagi pernapasan maupun kulit kita.
Segala tempat yang memang dikenal berasap dan berpolusi sebaiknya tidak dipilih untuk menjadi tempat berolahraga.
Kelihatannya memang hal sepele, tapi ketika hal menyerupai ini diabaikan, jangan heran bila kulit kita praktis teriritasi, begitu pun pernapasan kita hanya alasannya ialah berolahraga di tempat yang kurang tepat.
3. Memilih Makanan yang Sehat
Segala materi kuliner yang hendak diolah perlu untuk dicuci dulu hingga bersih, terutama ketika kita hendak mengonsumsi buah dan sayur.
Buah serta sayuran apapun wajib dibersihkan dengan air higienis hingga berulang kali.
Kalau tidak terburu-buru, sesudah mencucinya, sayur dan buah masih harus direndam pada sebuah ember berisi air higienis kurang lebih 30 menit sehingga residu berbahaya yang kiranya tertinggal, menyerupai pestisida buah bisa dihilangkan secara tuntas.
Popcorn ialah salah satu jenis kuliner yang kemungkinan besar telah terkontaminasi akan kontainer timah di mana otomatis pencemaran garam logam berat.
Sebaiknya pilih kuliner yang niscaya sehat, bahkan untuk sayur dan buah yang sudah niscaya sehat pun masih harus melalui proses mencuci yang seksama supaya tubuh dan kulit kita tak terkena zat-zat berbahaya tertentu penyebab vitiligo atau kekurangan melanin.
4. Diet Sehat dan Seimbang
Melakukan diet bergizi yang seimbang juga akan bisa memperlihatkan manfaat bagi kesehatan kulit kita.
Kebiasaan makan yang baik bisa mencegah sekaligus mengatasi vitiligo alasannya ialah menyerupai yang kita tahu ada banyak sekali pilihan kuliner di luar tapi kita tidak pernah tahu mana yang benar-benar kondusif bagi tubuh kita.
Menyeleksi dan mengonsumsi kuliner yang sudah niscaya bergizi dan sehat dengan asupan harian setiap nutrisi yang dipenuhi akan membantu fungsi fisiologis tubuh kita bekerja dengan baik.
Makanan dengan kandungan mineral dan tirosin pun harus dikonsumsi secara tepat, menyerupai halnya daging sapi, kacang-kacangan, biji-bijian, kerang, kismis, sayuran segar, telur unggas.
Tak hanya vitiligo saja yang akan menyerang ketika pola makan normal kita terganggu pada jangka waktu yang panjang. Gangguan pencernaan serta anoreksia juga bisa terjadi pada kita.
5. Perlindungan Kulit Maksimal
Dalam mencegah terjangkit vitiligo, kulit tentu harus menerima proteksi secara ekstra dan maksimal alasannya ialah memang vitiligo sendiri tidak bisa disembuhkan, tapi perkembangan vitiligo bakal sanggup diperlambat dan penampilan kulit penderita pun masih memungkinkan untuk diperbaiki.
Karena sinar ultravioletlah yang menjadi pemicu dari munculnya perubahan warna kulit, maka menggunakan tabir surya ialah salah satu solusi terbaik untuk memperlihatkan proteksi kulit.
Tabir surya ber-SPF 30 dan lebih direkomendasikan supaya matahari tak praktis mengkremasi kulit kita dan mencegah kulit dari kerusakan.
6. Memanfaatkan Krim Kamuflase Kulit
Jika vitiligo telah menyerang, tentu masih ada cara untuk mencegahnya melebar atau meluas, yaitu dengan memanfaatkan krim kamuflase kulit di mana krim ini termasuk waterproof.
Krim ini bakal sangat bermanfaat bagi yang terganggu akan vitiligo dan selain menciptakan perkembangannya melambat, krim ini terang akan membantu bercak-bercak vitiligo tersamarkan dengan baik.
Tanning lotion juga sangat berkhasiat untuk menaikkan kembali rasa percaya diri kita yang sempat turun akhir kulit belang.
Advertisement